Berikut adalah kawah-kawah di Dataran Tinggi Dieng:
Candradimuka
Sibanteng
Siglagah
Sikendang, berpotensi gas beracun
Sikidang
Sileri
Sinila, berpotensi gas beracun
Timbang, berpotensi gas beracun
1. Kawah Sibanteng
Sibanteng terletak di Desa Dieng Kulon. Kawah ini pernah meletus freatik dua pada bulan Januari 2009,
menyebabkan kawasan wisata Dieng harus ditutup beberapa hari untuk mengantisipasi terjadinya bencana keracunan gas.
Letusan lumpurnya terdengar hingga 2km, merusak hutan milik Perhutani di sekitarnya,
dan menyebabkan longsor yang membendung Kali Putih, anak Sungai Serayu.
Sebelumnya Kawah Sibanteng meletus pada bulan Juli 2003.
2. Kawah Sikidang
Kawah Sikidang adalah kawah di DTD yang paling populer dikunjungi wisatawan karena paling mudah dicapai.
Kawah ini terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah di dalam suatu kawasan luas.
Karena seringnya berpindah-pindah seperti rusa/ kidang, maka orang2 sekitar menyebutnya kawah sikidang (anak Kijang) .
3. Kawah Pagerkandang
Bila dilihat morfologinya dapat disimpulkan sebagai bekas kawah gunung berapi yang berbentuk kerucut.
Tubuh gunung telah runtuh akibat letusan dan punggung di sebelah utara sampai barat laut menjadi terbuka dan keluarlah bahan letusan.
Kegiatan vulkanik
4. Kawah Sileri
Kawah Sileri adalah kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali (catatan yang ada 1944, 1964, 1984, dan Juli 2003).
Pada aktivitas freatik terakhir (26 September 2009) muncul tiga katup kawah yang baru disertai dengan pancaran material setinggi 200 meter.
juga merupakan cekungan yang terisi oleh bahan, letusan dari Pagerkandang (tahun 1944).
Dari morfologinya terlihat bahwa kawah ini merupakan lubang peletusan pindahan dari Kawah Pagerkandang.
Kawah Sileri merupakan kawah terluas. Air kawahnya bergolak,
mendidih persis seperti bekas cucian beras yang dalam bahasa Jawa disebut Leri, sehingga dinamakan Sileri
5. Kawah Sinila
Kawah Sinila terletak di Desa Dieng Wetan. Kawah Sinila pernah meletus pada pagi hari tahun 1979,
tepatnya 20 Februari 1979. Gempa yang ditimbulkan membuat warga berlarian ke luar rumah,
namun kemudian terperangkap gas yang keluar dari Kawah Timbang akibat terpicu letusan Sinila.
Sejumlah warga (149 jiwa) dan ternak tewas keracunan gas karbondioksida yang terlepas dan menyebar ke wilayah pemukiman.
6. Kawah Candradimuka
Kawah ini bukan merupakan kawah gunung berapi, melainkan pemunculan solfatar dari rekahan tanah.
Terdapat dua lubang pengeluaran solfatar yang masih aktif,
salah satunya mengeluarkan solfatar terus menerus sedangkan yang lain secara berkala.
Tempat ini dipakai untuk Upacara Ritual Ruwatan 1 Suro.
Terletak di desa Pekasiran Batur Banjarnegara.